Merebaknya Perzinaan
DAFTAR ISI
- Menuduh Istri Selingkuh
- Menuduh Orang Lain Berzina
- Merebak Perzinaan
- Menikahi Wanita Hamil Karena Berzina
Zina dan Domisili Di Negeri Lain
- Berzina Dengan Wanita Kafir, Masuk Islam dan Ingin Menikahinya
- Berzina Dengan Perempuan Bersuami, Diminta Untuk Cerai dan Menikahinya
- Berzina Dengan Istri yang Sedang Berseteru Dengan Suaminya
- Berbuat Zina Di Luar Negeri Apakah Menjadi Penyebab Istri Dicerai
- Hamil di Luar Nikah dan Masalah Nasab Anak Zina
- Nasab Dan Perwalian Anak Diluar Nikah
- Berzina Hingga Mempunyai Anak, Kepada Siapakah Nasab Anak Tersebut?
- Melahirkan Sebelum Usia Pernikahan Lebih Dari Enam Bulan
- Berzina Lalu Hamil Kemudian Aborsi, Apakah Pernikahannya Sah?
Apakah Perbuatan Zina Diampuni?
Di antara tanda-tanda (Kiamat) yang telah nampak adalah merebaknya perzinaan dan banyak terjadi di tengah-tengah manusia. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah mengabarkan bahwa hal itu termasuk tanda-tanda Kiamat.
Telah tetap dalam ash-Shahiihain dari Anas Radhiyallahu anhu, dia berkata, “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
إِنَّ مِنْ أَشْرَاطِ السَّاعَةِ… (فَذَكَرَ مِنْهَا:) وَيَظْهَرَ الزِّنَا.
‘Sesungguhnya di antara tanda-tanda Kiamat adalah… (lalu beliau menyebutkan di antaranya:) dan merebaknya perzinaan.’”
Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, dia berkata, “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
سَيَأْتِي عَلَـى النَّاسِ سَنَوَاتٌ خَدَّاعَاتٌ… (فَذَكَرَ الْحَدِيْثَ، وَفِيْهِ:) وَتَشِيْعُ فِيْهَا الْفَاحِشَةُ.
“Akan datang kepada manusia beberapa tahun yang penuh dengan tipuan… (lalu beliau melanjutkan haditsnya, di dalamnya disebutkan:) dan menyebarnya perbuatan keji (zina).’”
Yang lebih dahsyat dari itu adalah menganggap halal perbuatan zina. Telah tetap dalam ash-Shahiih dari Abu Malik al-Asy’ari Radhiyallahu anhu, bahwasanya dia mendengar Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
لَيَكُونَنَّ مِنْ أُمَّتِي أَقْوَامٌ يَسْتَحِلُّونَ الْحِرَ وَالْحَرِيرَ.
“Akan ada dari umatku beberapa kaum yang menghalalkan zina dan sutera.”
Artikel asli: https://almanhaj.or.id/123276-merebaknya-perzinaan.html